foto: Eks Bupati Bogor Iwan Setiawan dengan Ketua DPRD Rudy Susmanto usai menggelar Rapat Paripurna di Tahun 2023 lalu. (Ist)

BOGOR – Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor Tahun 2023 lalu mencapai 95 persen.

Sekretaris Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor, Achmad Wildan mengatakan, bahwa pihaknya mencatat serapan anggaran Tahun 2023 lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

“Iya, untuk serapan anggaran tahun lalu itu 95 persen. Tahun-tahun sebelumnya yakni di pemerintahan era kepemimpinan Pak Rachmat Yasin dan Bu Ade Yasin serapan maksimal itu 94 persen tapi tahun lalu era Pak Iwan Setiawan mencapai 94 persen,” kata Wildan kepada wartawan, pada Selasa (19/3/2024).

Mantan Kepala Bagian Anggaran pada BPKAD Kabupaten Bogor itu menambahkan, bahwa APBD Tahun 2023 sebesar Rp10,1 Triliun tersebut dapat terserap hingga 95 persen.

“Dari APBD Rp10 Triliun 100 Milyar itu realisasinya Rp9 Triliun 618 Milyar. Artinya ada SiLPA itu sekitar Rp425 Milyar,” jelasnya.

Ia melanjutkan, ketidaktercapaiannya dana transfer jadi salah satu penyumbang Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun 2023 kemarin.

“Selain adanya efisiensi dari pengadaan, ada dana transfer yang tidak tercapai. Dana transfer yang ditarget Rp5,8 Triliun ternyata realisasinya hanya Rp5,6 Triliun. Artinya ada dana transfer yang berasal dari Pemerintah Pusat itu tidak terserap sebesar Rp200 Milyar,” terang Wildan.

Sebelumnya, pada Tahun Anggaran 2023 lalu DPRD Kabupaten Bogor yang diketuai oleh Rudy Susmanto gencar melaksanakan evaluasi dan penyelarasan dengan para Organisasi Pengguna Anggaran (OPD) pengguna anggaran.