Foto: Ketua DPRD kabupaten Bogor, Rudy Susmanto. (Ist)

HUKUM, POVIndonesia.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor Rudy Susmanto mengaku geram terkait oknum guru di SD Lulut yang diduga melakukan pencabulan kepada muridnya sendiri.

Sebab, sebagai seorang pendidik sudah sepatutnya melindungi bukan malah berbuat asusila.

“Saya berharap aparat Penegak Hukum untuk segera menindak tegas oknum guru tersebut, karena sudah mencoreng dunia pendidikan. Semoga peristiwa ini menjadi peristiwa yang terakhir diwilayah Bumi Tegar Beriman,” tagasnya saat dihubungi Wartawan Jum’at (2/02/24).

Sebelumnya, Ibu korban Inisial (L) mengatakan, sambil menangis si anak menceritakan kepada dirinya, penuh rasa takut dan malu. Sehingga sempat menghindari pertanyaan, dengan berlari. Namun dirinya tetap berupaya menggali data secara perlahan sambil terus menenangkan si anak yang tampak takut. Sehingga si anak bisa menceritakan bahwa ada se orang oknum guru pélajaran menggambar yang memegang kelamin si anak beberapa kali dan mencium anak sejak kelas 3 SD.

“Oknum itu beberapa kali memegang kelamin anaknya dari bagian bawah, depan ke belakang, dan bagian belakang sampai mencium pipi korban,” tuturnya saat ditemui klikterus.com di depan ruangan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Bogor saat hendak membuat laporan Rabu (31/01/04).

Lanjut Ibu korban menambahkan, saat ini si anak sangat merasa sedih dan takut, akibat perlakuan dari oknum guru cabul itu. Sehingga masih ia menjelaskan, fokus belajar menjadi terganggu. la juga khawatir dan takut jika peristiwa ini semakin panjang dan terus berlangsung. Apalagi masih ia menjelaskan, saat ini ada perubahan perilaku pada anak, yaitu tampak jadi menjauh dan mudah takut dengan laki-laki dewasa bahkan yang masih anggota keluarga sendiri.

“Maka dengan ini saya sebagai orang tua korban meminta kepada Polres Bogor untuk menegakkan hukum se adil-adilnya. Karena bagai mana jika kejadian ini dialami oleh anak meraka sendiri,” kesalnya.