BOGOR – Terkait dugaan penganiayaan oleh pemilik Chevully Resort & Camp Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, terhadap ketiga eks karyawannya itu, kini berakhir damai.

Pasalnya, jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Ciawi, Polres Bogor, yang dikomandoi Komisaris Polisi (Kompol) Agus Hidayat, dikabarkan telah memusyawarahkan kedua belah pihak.

Dalam keterangan tertulisnya, Kapolsek Ciawi, Polres Bogor, Kompol Agus Hidayat mengatakan, perkara indikasi penganiayaan ini bermula pada Rabu, 5 Maret 2024.

Dimana, selaku pemilik Chevilly Resort & Camp yakni D, melaporkan tiga karyawannya atas dugaan penggelapan uang.

Namun, setelah musyawarah dihadiri oleh perwakilan korban, tokoh agama setempat, kepala desa, dan aparat kepolisian, tercapai kesepakatan damai antara kedua belah pihak yang berlangsung, Senin (11/03/24).

“Musyawarah yang bertempat di Majelis Saung Riyadoh Sabatin, Kp. Cipaok, Desa Cileungsi, Kecamatan Ciawi,” kata Kompol Agus Hidayat.

Ia melanjutkan, dalam musyawarah itu telah tercapai kesepakatan penyelesaian permasalahan tindak pidana penganiayaan yang melibatkan pemilik Chevilly Resort & Camp dengan tiga karyawannya yang diduga terlibat dalam penggelapan uang.

Kompol Agus juga menjelaskan, hasil dari musyawarah itu menghasilkan sebuah kesepakatan, bahwa D (Pemilik Chevilly) meminta maaf kepada perwakilan keluarga korban.

“Dan pihak korban menerima permintaan maaf tersebut. Keduanya juga sepakat, untuk tidak melanjutkan ke jalur hukum,” bebernya.

Selain itu, lanjut Kompol Agus, D (Pemilik Chevilly) dalam keteranganya juga berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan serupa dikemudian hari. Adapun, perwakilan keluarga korban juga berkomitmen untuk memberikan klarifikasi kepada media guna memulihkan nama baik Chevilly Resort & Camp.

“Musyawarah ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk tokoh agama, kepala desa, dan perwakilan media. Kesepakatan ini juga disaksikan oleh perwakilan polisi setempat,” tegasnya.

“Sebuah langkah positif dalam penyelesaian konflik secara kekeluargaan di tengah masyarakat dan saat ini situasi aman terkendali,” sambung Kapolsek Ciawi Kompol Agus sembari mengakhiri.

Sekedar diketahui, Warga Kecamatan Ciawi mulai merasa gerah dan keki terhadap arogansi pemilik Chevilly Resort & Camp, di Desa Banjarsari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor.

Kekesalan warga bukan tanpa sebab. Rentetan kejadian mulai terungkap setelah beberapa korban mengaku mendapatkan kekerasan baik verbal maupun nonverbal yang diduga dilakukan pemilik Chevilly berinisial D.

Terungkapnya aksi koboy pemilik Chevilly terbongkar pada Rabu, 6 Maret 2024. D melaporkan tiga orang karyawannya ke Polsek Ciawi atas tuduhan penggelapan tiket wahana permainan di Chevilly.

Namun perkara tersebut berakhir mediasi. Ketiga karyawan itu pun dibebaskan dari tuduhan dan mendapat jaminan dari keluarganya.