foto: Ilustrasi (Ist).

POVINDONESIA.COM – Beredar kabar adanya pejabat teras di lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bogor yang menjadi korban pemerasan oleh anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gadungan dengan senilai Rp 300 juta, akhirnya terkuak.

Dimana, keempat pejabat tersebut diantaranya Kepala Bidang (Kabid) Sarpras Dinas Pendidikan, Warman dan Yanto selaku Kasubkor dari bidang Sarpras tersebut.

“Bukan kadis ternyata, tapi Kabid yang di amankan. Yaitu Kabid di Disdik, kan beritanya juga sudah beredar,” ucap salah satu pejabat di lingkup Pemkab Bogor usai dihubungi wartawan media ini yang enggan disebutkan namanya, Kamis (25/7/2024) malam.

Terpisah, saat dikonfirmasi Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu mengatakan, dirinya meminta kepada awak media ini untuk mengkonfirmasi langsung ke Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Bogor, terkait perihal itu.

“Silahkan dikonfirmasi ke Kadis Kominfo karena saya juga baru dapat dari berita di media. Terima kasih,” singkatnya.

Sementara dilansir dari laman inilahkoran.com, Kabid dan Kasie di Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor WM dan YP dikabarkan menjadi korban pemerasan Yusup Sulaeman oknum yang mengaku penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Dua pejabat yang diduga menjadi korban pemerasan Yusup Sulaeman adalah WM dan YP pejabat di Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor,” kata narahubung Inilah Koran yang tak mau disebutkan namanya.

Ia menuturkan bahwa pelaku pemerasan sudah dipantau sebelumnya, karena korban dari aksi pelaku dikabarkan bukan hanya Warman dan Yanto.

Tak hanya pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), oknum KPK tersebut juga kerap ‘menjual’ salah satu pimpinan DPRD Kabupaten Bogor.

“Udah keterlaluan perilakunya dan juga meresahkan, hingga dilaporkan ke KPK untuk selanjutnya diketahui bahwa ia merupakan KPK gadungan,” tukasnya.

Sebelumnya ramai diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap seorang pria yang mengaku sebagai pegawai atau penyidik KPK di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/7/2024).

Pria bernama Yusup Sulaeman itu diketahui sudah melakukan pemerasan terhadap pegawai di Pemerintah Kabupaten Bogor, dan kini telah ditahan di Mako Polres Bogor.

Selain itu, untuk barang bukti berupa uang tunai senilai Rp 30p juta dan 1 unit mobil jenis Porche bernilai Rp 1 milyar lebih turut diamankan.