Foto: Kadivpas Kanwil Kemenkumham Jabar, Kusnali (Dok: Jabar.kemenkumham.go.id).
Bogor, POVIndonesia.com – Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Jabar, Kusnali berencana akan mengevaluasi kinerja Lapas Kelas IIA Cibinong dalam waktu dekat ini.
Hal itu disampaikan oleh pihaknya melalui nomor pengaduan Kanwil Kemenkumham Jabar ketika dikonfirmasi POVIndonesia.com terkait viralnya sebuah video dugem yang diduga terjadi di kamar hunian Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Cibinong.
Pihak Kanwil Kemenkumham Jabar mengungkapkan, kejadian itu terjadi sekitar awal tahun 2022.
“Musik bersumber dari musik box dan lampu kelap-kelip yang dinyalakan berasal dari aliran Power Bank serta pencahayaan berasal dari efek gelap ISO Kamera HP,” terang pihak Kanwil Kemenkumham Jabar yang diterima POVIndonesia.com, Rabu (24 Maret 2023).
Menurut pihak Kanwil Kemenkumham Jabar, Video tersebut dikonfirmasi oleh beberapa media sejak tanggal 08 Mei 2023.
Berdasarkan info itu Satgas Kujang langsung menindaklanjuti dengan melaksanakan Razia pada kamar yang bersangkutan.
“Dalam pelaksanaan Razia tersebut, ditemukan HP kemudian warga binaan tersebut dilakukan BAP serta menandatangani surat pernyataan dan selanjutnya warga binaan ditempatkan pada sel pengasingan,” tulisnya.
Ia mengatakan, masuknya barang-barang yang ada di video tersebut merupakan kelalaian petugas yang kurang cermat.
“Untuk kelalaian petugas, akan dilakukan pembinaan kembali untuk seluruh petugas khususnya, petugas penjagaan di Pengamanan Pintu Utama (P2U),” tutup pihak Kemenkumham Jabar.

Foto : Ketua DPC Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) Bogor Raya, Berto T Harianja. (Dok: Istimewa).
Terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) Bogor Raya, Berto T Harianja meminta kepada Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat, R. Andika Dwi Prasetya agar dapat segera mengevaluasi kinerja anak buahnya, khususnya penanggung jawab bagian keamanan Lapas Kelas IIA Cibinong.
“Kami harap Pak R. Andika Dwi Prasetya bisa langsung cross check ke Lapas Kelas IIA Cibinong untuk mengetahui kenapa hal demikian bisa terjadi, padahal sama-sama kita ketahui bahwa pengamanan di lapas tersebut amat begitu ketat. Kenapa ya alat-alat yang digunakan di dalam video tersebut bisa lolos kedalam lapas?” tanya Berto.
Oleh karena itu, lanjut Berto, untuk menepis rumor-rumor yang beredar dikalangan masyarakat, yang menduga adanya keterlibatan oknum Lapas Cibinong yang seakan-akan membiarkan alat-alat untuk dugem itu bisa lolos masuk ke dalam Lapas Kelas IIA Cibinong. Maka harus ada sikap dan tindakan dari Kanwil Kemenkumhan Jabar.
“Ya kami merasa heran, kok bisa itu alat-alat yang digunakan untuk dugem seperti yang ada didalam video tersebut bisa lolos kedalam lapas. Bukankah itu termasuk barang atau benda yang diharamkan masuk kedalam lapas ya?, dan tidak menutup kemungkinan itu yang dugem diduga kayak nge-play gitu, dan itu video katanya dari tahun lalu kok baru ada tindakan dari pihak Lapas Kelas IIA Cibinong baru-baru ini?” tanya Berto lagi.
Diberitakan sebelumnya, beredar sebuah video 2 orang pria sedang asyik dugem dengan menggeleng-gelengkan kepala mengikuti irama musik yang diduga kuat terjadi disalah satu kamar hunian Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dalam video berdurasi 17 detik tersebut, terlihat ruangan yang dihiasi dengan lampu kelap-kelip seperti sebuah ruangan di tempat hiburan malam.***
Tidak ada komentar