POVINDONESIA.COM – Tokoh Organisasi Masyarakat (Ormas) se Kabupaten Bogor, Tubagus (Tb) Enung Sutisna sesalkan, terkait wacana puncak peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-542 oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, yang akan dilaksanakan pada Sabtu 08 Juni 2024 bertajuk “Gebyar Hari Jadi Bogor Berbaur di Stadion Pakansari” itu, tak melibatkan lintas Ormas se-Bumi Tegar Beriman.
Dia mengatakan, semestinya Pemkab Bogor yang dipimpin oleh Penjabat (Pj) Bupati Bogor Asmawa Tosepu tersebut, terkesan arogan dengan sama sekali tidak melibatkan organisasi kemasyarakatan.
“Lintas Ormas itu harusnya dilibat, juga dengan teman-teman Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Dan kenapa di peringatan HJB tahun ini, kami dari lintas Ormas maupun rekan-rekan LSM kenapa sama sekali tidak disentuh sedikit pun,” ujar Tb Enung Sutisna kepada wartawan, Jum’at (07/6/2024).
Menurutnya, namun apabila ada gesekan dalam pelaksanaan helaran akbar satu tahun ini, baru lintas Ormas maupun LSM dipanggil.
“Yang dilibatkan sekarang hanya segelintir pihak, tapi giliran ada keributan baru kita dipanggil,” katanya.
Tb Enung juga mempertanyakan, terkait adanya giat band music yang akan dilaksanakan diareal Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Minggu 09 Juni 2024 lusa, dengan mematok biaya masuk sebesar Rp 135 ribu.
Padahal, masih kata dia, bila helaran band music yang menghadirkan band-band ibu kota seperti grup Republik merupakan rangkaian dari HJB ke-542 ini, patut dipertanyakan.
“Kalau acara band musik yang akan dilakukan pada 08 Juni 2024 itu adalah rangkaian juga dari peringatan HJB dengan mematok biaya cukup mahal, patut dipertanyakan. Karena persoalannya kan, semua rangkaian HJB dan puncak peringatannya itu dibiayai oleh dana dari APBD Kabupaten Bogor tahun 2024, dan segala kegiatannya sebagai pesta rakyat kepada warga masyarakat Bumi Tegar Beriman,” tegasnya.
“Maka jika ada acara rangkaian HJB masyarakat dimintai biaya capai ratusan ribu, itu anggarannya untuk apa dan buat siapa. Harus jelas dan kalau memang itu betul terjadi, hal ini sudah tidak benar,” tambah Tb Enung yang juga menjabat sebagai ketua forum pembauran kebangsaan (FPK) Kabupaten Bogor.
Senada, wakil ketua FPK Kabupaten Bogor, Bambang Irawan mengaku sangat geram dengan panitia penyelenggara HJB ke-542 di lingkup pemerintahan Kabupaten Pemkab, yang terkesan mengabaikan rekan-rekan dari lintas Ormas maupun LSM se Kabupaten Bogor.
“Saya sepakat dan mendukung apa yang disampaikan oleh ketua FPK kami yakni Tb Enung Sutisna. Karena, giliran ngumpulin dan pasang-pasang baliho kita dilibatkan, tapi giliran begini yang enak-enak kita diabaikan atau dilihat sebelah mata saja,” tukasnya.