Jakarta, POVIndonesia.com – Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Pencegahan Korupsi Mabes Polri melakukan identifikasi masalah terhadap tata kelola cukai di Indonesia dengan menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD)
Kepala Satgassus Pencegahan Korupsi Mabes Polri, Herry Muryanto mengharapkan FGD ini mampu untuk mendeteksi permasalahan dari masukan yang ada, sekaligus mendapatkan formula solusi terbaik atas permasalahan yang tepat.
Herry mengungkapkan, Satgassus Pencegahan Korupsi telah membentuk tim yang diketuai oleh Afief Yulian Miftach dengan anggota A. Damanik, Sugeng Basuki, Airien Marttanti Koesniar, Arba’a Achmadin dan Ronald Paul Sinyal.
“Untuk fokus mencegah korupsi di sektor cukai,” ucap Herry dalam keterangannya, Rabu (10 Mei 2023).
Sementara itu, Wakil Ketua Satgassus Pencegahan Korupsi Mabes Polri, Novel Baswedan mengatakan pentingnya tata kelola cukai untuk optimalisasi cukai sebagai penerimaan negara.
Menurutnya, sejak pertengahan tahun 2022, Satgassus telah melakukan berbagai kegiatan pencegahan korupsi pada penerimaan negara dalam pengelolaan penerimaan negara yang bersumber dari cukai.
“Adapun selama itu, Satgassus memperoleh berbagai informasi terkait permasalahan-permasalahan cukai yang perlu dicari solusinya,” katanya.
Mantan Penyidik Senior KPK itu mengungkapkan, FGD tentang permasalahan dan tantangan cukai dalam kaitannya dengan perlindungan kesehatan masyarakat, optimalisasi penerimaan negara dan kepentingan bisnis.
Selanjutnya, Anggota Satgassus Pencegahan Korupsi Mabes Polri, Yudi Purnomo Harahap menambahkan, pencegahan korupsi merupakan perintah langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Bapak Kapolri menginginkan Polri terlibat dalam upaya mendukung program-program pemerintah yang sedang memperkuat pertumbuhan perekonomian dalam hal ini sektor cukai,” katanya.
Dengan adanya perbaikan tata kelola cukai, lanjutnya, tentu akan membuat terjadinya efisiensi dan efektivitas dalam penerimaan keuangan negara dari cukai.
“Sekaligus menghindari adanya penyimpangan dan penyelewengan,” pungkasnya.***