Jakarta, POVIndonesia.com – Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Pol Sandi Nugroho adakan acara Piramida (Ngopi Bareng Pimpinan Media). Kegiatan Piramida tersebut juga di hadiri oleh Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada.
Dihadapan para Pemimpin Redaksi (Pemred) Media, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menegaskan, bahwa netralitas dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 adalah komitmen harga mati bagi seluruh jajaran Kepolisian di Indonesia.
“Jadi netralitas Polri adalah harga mati untuk menjaga persatuan dan kesatuan untuk menjaga NKRI,” ucap Sandi di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Senin (20/13/23).
Kepada para Pemred, Sandi menekankan, untuk sama-sama melakukan pengawasan terhadap seluruh anggota Kepolisian yang terindikasi melakukan pelanggaran dari komitmen tersebut.
Menurut Sandi, dengan adanya pengawasan bersama itu akan semakin membantu Polri dalam mewujudkan situasi pesta demokrasi lima tahunan yang aman, damai dan kondusif.
“Tolong lihat, tegur dan awasi kalau ada anggota Polri yang sudah melenceng dari aturan supaya bisa memperbaiki dan membenahi diri agar manjadi lebih baik lagi. Untuk membangun pemilu berjalan dengan baik, lancar dan damai,” ujarnya.
Ia juga mengajak, kepada seluruh Pemred Media untuk sama-sama bersinergi memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat. Terutama terkait dengan sebaran informasi di media sosial yang bersifat hoaks.
“Kita harus bisa memberikan edukasi literasi sosialisasi kepada masyarakat agar kedepannya menjadi masyarakat yang patuh akan hukum dan menjunjung tinggi etika, tata krama dan kesantunan serta kejujuran,” bebernya.
“Dalam media sosial agar lebih bijak dalam penggunaan media sosial supaya tidak menjadi bumerang bagi pengguna media sosial tersebut,” lanjut Sandi.
Sejalan dengan itu, Pemred Media POINT Of View Indonesia (POV Indonesia), Wido Yutrusno mengapresiasi pernyataan yang disampaikan oleh Kadiv Humas Polri, agar Polri netral dalam Pemilu 2024 nanti.
“Netralitas institusi Kepolisian itu sangat lah penting untuk menjaga integritas Pemilu 2024 yang bersih, dan memastikan keamanan serta kelancaran proses demokrasi lima tahunan tersebut,” ucapnya.
Sebagai anak bangsa, Wido pun berpesan kepada masyarakat untuk memverifikasi informasi dari sumber-sumber terpercaya. Sehingga, masyarakat memahami isu-isu dengan lebih akurat dan mendukung proses demokrasi yang transparan.
“Berita hoaks dapat merugikan, oleh karena itu penting untuk selalu memastikan keabsahan informasi sebelum dipercayai dan disebarkan,” pungkasnya.***