POVINDONESIA.COM – Dalam memperingati perayaan Idul Adha 1445 Hijriah, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bogor kembali melaksanakan kegiatan rutinnya berupa berkurban dengan berkurban dua ekor sapi dan enam ekor kambing.

Dimana, penyembelihan hewan kurban berlangsung di Sekretariat PWI Kabupaten Bogor, di Gedung Graha Wartawan, Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Selasa (18/6/2024).

Ketua PWI Kabupaten Bogor, H. Subagiyo menyampaikan, kegiatan kurban ini merupakan giat rutin tiap tahunnya oleh pengurus dan anggota PWI Bumi Tegar Beriman, sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan organisasi keprofesian tersebut kepada masyarakat sekitar.

“Kurban ini merupakan salah satu bentuk ibadah dan wujud rasa syukur kita. Selain itu, kami ingin berbagi kebahagiaan kepada anggota dan masyarakat sekitar,” ujar H. Subagiyo, di Cibinong.

Dia menambahkan, jika kegiatan juga berupa sebagai bagian dari program sosial PWI yang rutin dilakukan setiap tahun.

“Kami berharap, dengan kegiatan ini, silaturahmi antara wartawan dan masyarakat semakin erat, dan kami bisa terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Bogor khususnya,” terangnya.

Lanjut Subagiyo memaparkan, penyembelihan hewan kurban sendiri dilakukan oleh Ustadz AY Sogir yang juga anggota DPRD Kabupaten Bogor terpilih periode 2024-2029.

“Alhamdulillah, penyembelihan hewan kurban yang kembali di laksanakan pada 10 Zulhijjah 1445 Hijriah ini, dilakukan oleh ustad nya PWI Kabupaten Bogor yang juga rutin mengisi pengajian malam Kamis tiap pekannya yakni Ust. Ahmad Yaudin (AY) Sogir,” tegasnya.

Masih ditempat, Ust. AY Sogir menambahkan, hakikat kurban dalam Islam memiliki beberapa makna dan tujuan yang mendalam, baik dari sisi spiritual maupun sosial.

Adapun, beberapa aspek penting dari hakikat kurban adalah kepatuhan dan ketaatan kepada Allah SWT.

“Kurban adalah bentuk ibadah yang menunjukkan kepatuhan dan ketaatan seorang muslim kepada perintah Allah SWT. Ini mengingatkan umat Islam pada kisah Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan putranya, yaitu nabi Ismail AS, atas perintah Allah sebelum digantikan dengan seekor domba,” jelanya.

Kurban juga mengajarkan, lanjut AY Sogir, tentang pentingnya pengorbanan dan keikhlasan. Muslim yang berkurban mengorbankan sebagian dari hartanya sebagai bentuk kesyukuran dan keikhlasan kepada maha pencipta.

Salah satu tujuan utama kurban adalah untuk membangun kebersamaan dan solidaritas sosial.

“Melalui kurban, umat Islam diajak untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Rasa syukur ini diwujudkan dengan berbagi rezeki dengan sesama, terutama kepada fakir miskin,” beber Ustadz AY Sogir.

Kurban merupakan salah satu bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT (taqarrub). Melalui ibadah ini, seorang muslim berusaha untuk mendekatkan diri kepada Tuhannya dengan menjalankan perintah-Nya dan mengingat kebesaran-Nya.

Kurban juga mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan seperti kasih sayang, empati, dan perhatian terhadap sesama manusia.

“Dengan berkurban, umat Islam diajak untuk selalu peduli dan membantu orang-orang di sekitarnya yang membutuhkan,” terangnya.

Secara keseluruhan, masih kata Ust. AY Sogir, berkurban sendiri bukan sekedar penyembelihan hewan, tetapi juga sebuah ibadah yang sarat dengan makna spiritual dan sosial, yang bertujuan untuk memperkuat hubungan manusia dengan Allah SWT maupun ke sesama umat manusia.

“Dengan adanya kegiatan ini, PWI Kabupaten Bogor tidak hanya menjalankan ibadah kurban, tetapi juga memperkuat hubungan dengan masyarakat serta menunjukkan peran aktif dalam kegiatan sosial di wilayahnya,” tukasnya.