Foto: KSP Moeldoko. (Dok: Ig Kementerian ATR/BPN).

Jakarta, POVIndonesia.com – Reforma Agraria merupakan program pemerintah lintas sektor yang dilaksanakan untuk menyejahterakan masyarakat Indonesia.

Dalam rangka menstimulus program tersebut, dilaksanakan Rapat Koordinasi antara Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kejaksaan Agung, dan Kepolisian RI, Selasa (13 Juni 2023).

Dalam pelaksanaannya, Reforma Agraria memiliki berbagai kendala di kalangan masyarakat, misalnya sengketa dan konflik agraria.

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyampaikan, pihaknya telah menghimpun data pengaduan masyarakat terkait dengan Kementerian ATR/BPN sejumlah 716 laporan dan terdapat 66 pengaduan yang beririsan dengan kementerian/lembaga lainnya.

“Pak Presiden sangat concern dengan Reforma Agraria. Pada rapat terakhir saat itu 3 Januari 2023, Pak Presiden menegaskan ulang pentingnya sinkronisasi data. Selama 2016-2022, KSP telah menerima aduan 1.385 laporan, itu adalah data untuk didistribusikan kepada Teman-teman semua. KSP punya program KSP Mendengar, sering masuk ke daerah-daerah, di situ banyak aduan-aduan. Nanti kita akan distribusikan,” ujar Moeldoko di Gedung Bina Graha, Kantor KSP, Jakarta.

Di tempat yang sama, Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto mengatakan, telah menerima pengaduan kasus pertanahan seperti sengketa, konflik dan perkara yang diadukan oleh berbagai elemen, baik itu masyarakat, kelompok masyarakat, badan hukum, instansi pemerintah, pemerintah daerah, maupun BUMN/BUMD.

Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto.

Pengaduan tersebut, lanjutnya, termasuk aduan terhadap objek yang berbeda maupun objek yang sama.

Menurutnya, dalam menyelesaikan pengaduan masyarakat membutuhkan dukungan berbagai pihak karena regulasi yang mengatur pertanahan bukan hanya Kementerian ATR/BPN, tetapi juga diatur kewenangannya oleh kementerian/lembaga lainnya.

“Jadi kita laporannya berdasarkan subjek. Kita tampung semua, sehingga kita lihat permasalahan kasusnya banyak, kita bagi tipologi kasusnya berbeda-beda. Pengaduan yang disampaikan diupayakan untuk diselesaikan, kita dalam penyelesaian ini lintas kementerian,” ucapnya.

Ia menyebutkan, Kementerian ATR/BPN telah memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mengakses layanan pengaduan dan informasi pertanahan.

“Masyarakat bisa menyampaikan aduan melalui web Lapor.go.id, Hotline Pengaduan Whatsapp di nomor 08111-068-0000, surel di surat@atrbpn.go.id, dan melalui laman ppid.atrbpn.go.id. Ia juga memastikan, pengaduan yang masuk ke Kementerian ATR/BPN sudah terverifikasi dan dapat ditindaklanjuti,” katanya

Sementara itu, Wakil Menteri LHK, Alue Dohong memaparkan bahwa pihaknya sepakat untuk menyelesaikan aduan masyarakat terkait konflik agraria yang beririsan dengan kawasan hutan.

Wakil Menteri LHK, Alue Dohong.

“Progres program Reforma Agraria melalui pelepasan kawasan hutan, kami menetapkan lokasi prioritas penanganan pelepasan kawasan hutan,” pungkasnya.