Panitia SPMB 2025 di SMKN 1 Kota Depok Diduga Melakukan Kecurangan dalam Penerimaan Murid Baru melalui Jalur Domisili, Ini Faktanya

waktu baca 2 menit
Kamis, 19 Jun 2025 17:01 82 POV Indonesia

POVINDONESIA.COM – Sistem Penerimaan Siswa Baru (SPMB) 2025 tingkat Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) sederajat diduga kembali dicederai oleh oknum panitia SPMB.

Pasalnya, terkuak jika panitia SPMB SMKN 1 Depok, Jawa Barat, diduga bermain jarak domisili dapat menerima salah satu murid yang berdomisili di Kabupaten Bogor, dengan jarak yang tak lazim.

Dimana, ada salah satu orang tua siswa (OTS) yakni Nur (33) mengaku, jika dirinya yang tengah mendaftarkan anaknya bersekolah milik plat merah tersebut terdaftar dengan jarak 1790,594 atau berdomisili di Kelurahan Tapos, Kecamatan Tapos, Kota Depok, anaknya dinyatakan tidak keterima.

Akan tetapi, katanya, ada salah satu siswi berinisial MZA berdomisili sesuatu yang tertera di Desa Bojong Nangka, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, atau jarak yang kurang lebih hingga empat kilometer lebih dari SMKN 1 Depok ini, bisa keterima oleh tim panitia SPMB sekolah milik Pemprov Jabar itu.

“Permainan panitia SPMB SMKN 1 Depok itu, mana ada jarak dari SMKN 1 Depok ke Desa BojongNangka, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, hanya berjarak 766.738 meter saja, sementara anak kami yang masih satu kecamatan Tapos ditolak. Gak logika ini,” tegas Nur dalam keterangannya, Kamis (19/06/25).

Ia berharap, dengan adanya indikasi permainan SPMB yang diduga dilakukan panitia SMKN 1 Depok, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jabar hingga Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dapat memanggil seluruh panitia SPMB SMKN 1 Depok berikut dengan sang kepala sekolah yang bersangkutan.

“Usut tuntas dugaan kecurangan di SPMB SMKN 1 Depok ini, bongkar sampai ke akar-akarnya. Dan saya harap Kadisdik maupun Gubernur Jabar dapat turun tangan untuk memanggil seluruh panitia SPMB sekolahan tersebut maupun sang kepala sekolah,” pintanya.

Sementara itu, ketika hal ini di konfirmasi kepada Sekolah SMKN 1 Depok, Lusi Triana melalui sambungan telfon dan pesan aplikasi WhatsApp hingga berita ini ditayangkan tak ada jawaban apapun.

LAINNYA