Mapolres Tarakan Diserang Oknum TNI, Kapolda Sebut TNI-Polri Tetap Solid: Kita Akan Dalami Masalahnya 

waktu baca 2 menit
Selasa, 25 Feb 2025 22:03 138 POV Indonesia

Foto: Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto dan Pangdam  VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha saat memberikan keterangan pers. (Ist).

Terkini, POVIndonesia.com – Mapolres Tarakan diserang oleh sejumlah oknum prajurit TNI, penyerangan itu terjadi diduga karena kesalahpahaman.

Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara), Irjen Pol Hary Sudwijanto dan Pangdam  VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha memastikan TNI-Polri tetap solid.

“Terkait dengan masalah ini, kami, TNI dan Polri, sudah melaksanakan kegiatan secara berjenjang dan bersama-sama untuk menyelesaikan masalah,” ujar Kapolda Kaltara Irjen Pol Hary Sudwijanto dalam keterangannya yang diterima, POVIndonesia.com, Selasa (25/2/2025).

Kapolda menjelaskan, dari awal, Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Kaltara bersama Polisi Militer TNI hingga Kapolres Tarakan berkoordinasi langsung dengan komandan Kodim dan Batalion dan telah merumuskan pola-pola penyelesaian pascainsiden penyerangan Mapolres Tarakan.

Ia juga menyampaikan, bahwa Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha memberikan dukungan moril untuk mengembalikan situasi seperti semula.

Rencananya, setelah dari Polres Tarakan, Pangdam akan mengunjungi anggota Polri yang sedang dirawat di rumah sakit di Kota Tarakan untuk memberikan semangat pemulihan.

Ditempat yang sama, Pangdam  VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha menegaskan bahwa peristiwa penyerangan Mapolres Tarakan tidak akan merusak soliditas dan solidaritas yang telah dibangun bersama-sama dengan jajaran kepolisian.

Ia juga memastikan bahwa pihaknya akan terus mendalami dan menyelidiki para prajurit TNI yang diduga terlibat insiden penyerangan dan akan menindak sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Kita bersama-sama Kapolda ingin mendinginkan suasana dan peristiwa ini tidak akan merusak solidaritas yang sudah kita bangun bersama-sama dengan kepolisian,” ujar Pangdam.

Mengenai kronologi kejadian, Pangdam menyampaikan, bahwa Bidang Propam Polda Kaltara dan Denpom TNI masih melakukan penyelidikan.

Ia meminta masyarakat bersabar menunggu hasil penyelidikan.

“Yang jelas, Kapolda dan Pangdam bersama-sama secara berjenjang menyelesaikan masalah ini,” pungkasnya.

Untuk diketahui, akibat insiden penyerangan Mapolres Tarakan pada Senin (24/2) malam, sekitar pukul 23.00 Wita tersebut, enam anggota Polri mengalami luka-luka dan saat ini masih mendapatkan perawatan medis.***

LAINNYA