foto: SMKN 1 Cibinong Kabupaten Bogor. (Ist)

POVINDONESIA.COM – Lagi-lagi, dugaan pungutan liar (Pungli) kembali terjadi di lingkungan sekolah. Kali ini, dugaan tersebut disinyalir dilakukan oleh jajaran Sekolag Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Cibinong senilai Rp 300 ribu persiswa.

Dimana, informasi yang diperoleh wartawan media ini jika pungutan yang itu berdalihkan sumbangan untuk perpisahan siswa dan siswi kelas 12 (XII) tahun ajaran 2023-2024, yang akan dilaksanakan di lingkungan sekolah plat merah tersebut dalam waktu dekat ini.

Parahnya lagi, orang tua murid yang anaknya akan lulus di tahun ajaran ini diminta untuk mentransfer uang ratusan ribu langsung ke rekening BJB yang beratasnamakan SMKN 1 Cibinong itu sendiri.

Menurut salah seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya mengaku, jika pungutan yang dilakukan pihak sekolah kepada setiap orang tua murid kelas 12 SMKN 1 Cibinong, Kabupaten Bogor ini sangatlah memberatkan dirinya beserta.

Mengingat, perekenomian saat ini yang sangat sulit pasca pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) pada 24 Februari 2024 usai digelar.

“Jujur saja, saya sebagai orang tua siswa sangat keberatan dengan kondisi ekonomi saat ini. Mestinya itu kalau sekolah bisa menggunakan anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang ada, tanpa harus selalu membebankan kami sebagai anak yang bersekolah di sekolah milik pemerintah alias sekolahan negeri,” tegasnya, belum lama ini.

Terpisah, ketika hal ini dikonfirmasi kepada Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 1 Cibinong, Kabupaten Bogor, Sugiyo berdalih, bahwa kegiatan perpisahan siswa siswi kelas 12 yang ia pimpin itu merupakan agenda dari pengurus komite sekolah itu sendiri.

“Mohon bisa di tanyakan kepada pengurus komite pak, beliau yang punya agenda,” singkat Sugiyo saat dikonfirmasi wartawan, Senin (20/5/2024) kemarin.