Sekda Ajat akan Siapkan Siapkan Program Selaras Visi Misi Bupati Bogor Terpilih

waktu baca 3 menit
Jumat, 20 Des 2024 11:01 165 POV Indonesia

Foto: Sekda Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika. (Ist).

Bogor, POVIndonesia.com – Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bogor tahun 2025 dan 2026 harus sinkron atau selaras dengan visi-misi Presiden Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Barat (Jabar) dan Bupati Bogor terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. Karenanya, jajaran Pemkab Bogor harus dapat mengakomodir program prioritas pemimpin nasional dan daerah tersebut.

“Bulan Desember ini kita akan menyelesaikan program tahun 2024. Lalu kita mau menetapkan RKPD 2025 dan kita harus membuat landasan program 2026. Tentunya, Pemkab Bogor harus menyelaraskan RKPD dengan program prioritas Presiden, Gubernur dan Bupati terpilih,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika di Cibinong, baru-baru ini.

Ia menjelaskan, bahwa RKPD yang dibahas bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) juga mesti melihat potensi anggaran untuk melaksanakan visi-misi bupati terpilih. “Kita harus melihat komposisi anggaran, itu kan strukturnya ada yang belanja wajib mengikat, ada yang memang belanja untuk publik. Skenarionya kan belanja wajib mengikat itu mungkin di Rp7 triliun, kemudian sisanya Rp3,5 triliun ya belanja umum publik,” jelas dia.

Mantan Kepala Bappedalitbang ini memaparkan, beberapa program bupati mendatang seperti target Universal Health Coverage (UHC) 100 persen hingga bantuan keuangan desa yang nilainya tidak sedikit. “Bantuan keuangan Rp1,5 miliar per desa misalnya, kan bisa dihitung tuh, berapa kebutuhannya. Belum program lainnya. Itu jadi, asumsi kita sudah sampai Rp7 triliun,” ungkap Ajat.

Sehingga, sambung dia, program ataupun visi-misi yang tidak bisa dimasukkan pada belanja wajib mengikat, bisa menggunakan anggaran sisa atau anggaran umum publik yang diperkirakan Rp3,5 Triliun. “Kalau kita merasa sangat sedikit, maka harus ada ikhtiar, cari uang dari sumber lain,” tuturnya.

Ajat mengakui bahwa Pemkab Bogor harus mempersiapkan segala sesuatunya untuk Bupati Bogor terpilih yang pada 2025 dipastikan akan langsung melaksanakan beragam program sesuai dengan janji politiknya di masa kampanye Pilkada. “Ini momen yang penting bagi Pemkab Bogor. Dengan energi baru setelah terpilihnya bupati, tentunya harus kita persiapkan semuanya,” katanya.

Sekda menambahkan, bahwa inovasi pembiayaan dan teknologi juga harus dilakukan. Corporate Social Responsibility (CSR) dan sumber pendanaan lainnya dari pemerintah pusat, provinsi, dan sektor lainnya harus menjadi perhatian. “Nanti juga kita akan membahas secara tematik atau kewilayahan, untuk mempersiapkan tahun 2026 dengan penguasaan baseline data,” katanya.

Kedepan, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) harus dapat memperkuat pengelolaan teknologi dan informasi serta tata kelola data yang terintegrasi, untuk mendorong pengambilan kebijakan yang berbasis data serta penyediaan layanan pemerintah daerah yang lebih efisien. “Kami kemudian memasukkannya ke dalam Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD),” terang Sekda Ajat.

Seperti diketahui, Rudy Susmanto sebagai Bupati Bogor terpilih hasil real count KPU, telah merancang program 100 hari pertamanya setelah dilantik sebagai Bupati Bogor pada Februari 2025. Diungkapkan olehnya, hal paling pertama adalah menerapkan digitalisasi data desa untuk melihat potensi dan permasalahan di setiap desa.

Data itu akan terintegrasi dengan sistem yang dikelola oleh Pemkab Bogor. “Semua intervensi program, pengambilan kebijakan akan berangkat dari data di setiap desa. Harapannya program yang disiapkan, tepat sasaran,” kata Rudy yang memenangkan Pilkada 2024 bersama dengan pasangan Wakil Bupati Jaro Ade Ruhandi.

Dengan data dari desa itu, seluruh potensi dan permasalahan di setiap desa akan terlihat, mulai dari potensi wisata, UMKM, SDM, pendidikan, kesehatan, hingga permasalahan infrastruktur akan terlihat secara gamblang.

Dalam program 100 hari pertama setelah dilantik, mantan Ketua DPRD Kabupaten Bogor periode 2019-2024 ini akan melakukan land clearing (pembukaan lahan) di Simpang Daralon atau Simpang CCM untuk penghijau. Pasalnya, lokasi itu merupakan gerbang utama Kabupaten Bogor.

“Termasuk Lawang Kori akan kami revitalisasi sekaligus Jalan Tegar Beriman ditata kembali. Maka, saya ingin meminta bantuan seluruh masyarakat Kabupaten Bogor untuk membangun daerah 5 tahun ke depan,” kata Rudy yang juga menjabat Wakil Sekjend DPP Partai Gerindra.***

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA