POVINDONESIA.COM – Lurah Nanggewer Mekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Hanny Septianie menginisiasi penyelenggaraan pelatihan Social Etiquette (Etika Sosial) dan semarak bazar UMKM yang berlangsung di Kantor Kelurahan tersebut, di jalan raya Jakarta-Bogor, pada Selasa (10/12/2024).
Hadir dalam giat itu, mewakili Camat Cibinong, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Cibinong, Apid Junaedi mengatakan, pihaknya mengapresiasi atas terselenggaranya bazar dan pelatihan etika yang dilakukan oleh jajaran Kelurahan Nanggewer Mekar.
“Giat bazar dan pelatihan ini, kita sangat mengapresiasi yang digagas oleh Lurah Nanggewer Mekar yakni Ibu Hanny Septianie berkolaborasi dengan PT. Perfeti Van Melle Indonesia atau produsen permen Mentos tersebut,” ujar Sekcam Cibinong, Apid Junaedi kepada wartawan, dilokasi.
Menurutnya, penyelenggaraan bazar UMKM bagi masyarakat Kelurahan Nanggewer Mekar dan pelatihan etika sosial dengan menggunakan anggaran Corporate Social Responsibility (CSR) sudah sepatutnya dan menjadi tanggung jawab perusahaan terkait kepada masyarakat sekitar seperti yang dilakukan PT. Perfeti Van Melle Indonesia itu berada.
“Ini cukup bagus, dan mungkin harus menjadi contoh kepada perusahaan-perusahaan di wilayah lainnya untuk lebih dikembangkan kegiatan seperti yang dilaksanakan di kelurahan Nanggewer Mekar pada hari ini,” tegasnya.
Masih ditempat sama, Lurah Nanggewer Mekar, Kecamatan Cibinong, Hanny Septianie menjelaskan, tujuan digelarnya kedua kegiatan bagi warganya ini sebagai bentuk perhatian khusus dari PT. Perfeti Van Melle kepada masyarakat Kelurahan Nanggewer Mekar.
“Kelurahan Nanggewer Mekar hari ini mengadakan pelatihan etika sosial dan bazar itu mendapat dukungan penuh dari PT Perfeti Van Melle Indonesia yang menggunakan dari dana CSR-nya,” kata Lurah Hanny Septianie.
Ia melanjutkan, dengan diadakannya pelatihan Social Etiquette yang menjadi sasaran dari giat itu yakni kader PKK Kelurahan Nanggewer Mekar. Pasalnya, merujuk kepada penilaiannya dalam fenomena sekarang ini dimana, anak-anak jaman sekarang dirasa telah dirasa kurang kurang dalam beretika dan kesantunan di kehidupan kesehariannya kepada orang yang lebih tua.
Maka dari itu, sambungnya, diadakannya pelatihan etika sosial ini dengan menargetkan ibu-ibu yang menjadi ujung tombak sekaligus guru dalam keluarganya dirasa sangat penting dalam perannya untuk nantinya bisa lebih memberikan pendidikan etika dan kesantunan kepada anaknya dengan cara yang baik dan benar melalui pelatihan tersebut.
“Dengan begitu, jika para orang tua khususnya ibu yang memiliki anak dirumahnya bisa mengetahui cara yang baik untuk bagaimana dalam mendidik anaknya dirumah. Terutama dalam persoalan etika serta kesantunan dalam bermasyarakat di kesehariannya,” ungkap Hanny.
“Apalagi pelatihan Social Etiquette yang menjadi narsumbernya yaitu ibu Juliana Lukita yang merupakan mantan dan sekarang masih aktif sebagai pelatih tentang kepramugaran dibeberapa maskapai penerbangan di Indonesia,” tambahnya.
Tak hanya itu, masih kata Lurah Hanny, terkait bazar UMKM sendiri terdiri dari 34 stan yang disediakan dari berbagai pelaku usaha mikro kecil menengah sebanyak 15 tenant, dan 19 lainnya diisi oleh perbankan, Optik, pembayaran pajak kendaraan bermotor dengan bekerjasama dengan Samsat Kabupaten Bogor, hingga cek kesehatan gratis bagi warganya yang datang ke acara itu.
“Tujuan kami juga dalam kegiatan bazar ini, untuk merangkul semua pelaku UMKM yang berada di Kelurahan Nanggewer Mekar serta semua disini yang disediakan oleh kami kebetulan banyak juga tenan dari perusahaan besar seperti Indomaret, perbankan untuk pembukaan rekening baru dari bank BJB, BRI, Bank Central Asia (BCA), dan Mandiri serta ditujukan juga sebagai sarana untuk permodalan usaha bagi pelaku UMKM,” ucapnya.
Terpisah, Human Resource Development (HRD) PT. Perfeti Van Melle Indonesia, Agus Musli mengaku, jika pelaksanaan kegiatan pelatihan dan bazar UMKM itu merupakan konsep dari kelurahan Nanggewer Mekar itu sendiri. Menurutnya, dengan diselenggarakannya kegiatan sosial ini pihaknya sangat menyambut baik.
“Karena kalau kami prinsipnya kan, CSR yang kami terapkan itu lebih kearah bagaimana memberdayakan yang ada,” urainya
Lebih lanjut Agus memaparkan, dengan kegiatan positif yang dirasa perlu dilakukan itu, maupun untuk bagimana mengembangkan para ibu-ibu dalam permasalahan pendidikan etika sosial bagi keluarga dan anaknya masing-masing dirumah dirasa juga sangat perlu dilakukan.
“Social Etiquette ini lebih kepada untuk mempelajari terkait cara etika komunikasi yang baik, saat duduk, dan cara berdiri yang baik. Nah ini artinya, pesertanya berasal dari warga sini (Kelurahan Nanggewer Mekar), dan insha Allah giat ini akan bermanfaat kedepannya bagi 100 peserta yang mengikuti pelatihan tersebut untuk kedepannya,” imbuh Agus Musli.
“Sementara, kalau bazar UMKM itu ide 100 persen dari kelurahan, jadi kita boleh dibilang hanya berkolaborasi dengan perangkat Kelurahan Nanggewer Mekar disisi pelatihannya,” sambungnya menjelaskan.
Agus Musli juga mengaku, jika kegiatan pelatihan yang dilaksanakan perusahaan tempatnya bekerja itu kerap melaksanakan kegiatan serupa sebanyak dua (2) kali dalam setahun. Misalnya, kegiatan seragam terkait pelatihan juga sebelumnya telah dilaksanakan berupa pelatihan Pembibitan Tanaman Buah Anggur yang dihelat pada 08 Desember 2023 lalu.
“Kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin kami dalam cara menggelontorkan dana CSR yang ditujukan kepada masyarakat Kelurahan Nanggewer Mekar, Kecamatan Cibinong, khususnya. Biasanya setahun 2 kali kita menggelar kegiatan seperti sekarang ini tentunya berkolaborasi dengan kelurahan setempat,” tandasnya.
Tidak ada komentar