POVINDONESIA.COM – Lembaga Pemerhati Kebijakan Pemerintah (LPKP) mendorong Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin untuk segera menindak lanjuti terkait adanya dugaan pungutan liar (Pungli) uang bangunan kepada orang tua siswa (OTS) yang diduga dilakukan SMKN 1 Cibinong Kabupaten Bogor.
“Usai adanya statemen dari Pj Gubernur Jawa Barat terkait jika adanya pungli di sekolah milik pemerintah, agar agar segera dilaporkan kepada tim Sapu Bersih (Saber) Pungli itu. Saya harap dengan beliau (Pj Gubernur Bey) bisa memanggil kepala sekolah (Kepsek) SMKN 1 Cibinong Kabupaten Bogor tersebut,” kata ketua LPKP Rahmatullah saat dikonfirmasi wartawan media ini, Kamis (06/6/2024).
Dia menyebut, jika perbuatan pungli yang mencapai ratusan bahkan milyaran rupiah yang terindikasi dilakukan jajaran SMKN 1 Cibinong dengan meminta biaya uang bangunan kepada setiap OTS yang anaknya baru keterima di sekolah plat merah ini, baginya itu sudah sangat keterlaluan.
Pasalnya, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Cibinong Kabupaten Bogor, yang notabane segala biaya operasional ini telah dibiayai pemerintah yang bersumber dari APBD, jelas-jelas tidak boleh adanya pungutan apapun apalagi untuk bangunan.
“SMKN 1 Cibinong itu sekolah berbasis Negeri, segala biaya operasional dibiayai melalui Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tiap tahunnya. Jadi tidak dibenarkan jika sekolah negeri memungut biaya kepada tiap-tiap OTS dengan dalih sumbangan untuk bangunan sekolah,” ujar pria yang akrap disapa Along ini.
Along berharap, dengan adanya aspirasi ini semoga Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat, maupun pihak-pihak terkait dapat memanggil dan menindak oknum kepsek SMKN 1 Cibinong ini sesuai peraturan yang ada.
“Panggil dan tindak tegas oknum kepsek, jangan sampai kami sebagai aktivis di Bumi Tegar Beriman ini menggelar aksi didepan sekolah untuk mendesak Disdik Jabar memanggil dan menindak tegas oknum kepsek SMKN 1 Cibinong yang disebut-sebut juga kepala sekolah arogan,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Miris memang, dugaan pungutan liar (Pungli) yang diduga dilakukan oleh jajaran SMK Negeri 1 Cibinong Kabupaten Bogor, ternyata tak hanya terjadi untuk kegiatan perpisahan.
Melainkan juga, pungli itu juga terjadi disaat penerimaan siswa dan siswi didik baru yang nilainya capai jutaan rupiah.
Hal itu terkuak, saat salah satu orang tua siswa yang anaknya baru masuk atau keterima di sekolah menengah kejuruan plat merah tersebut, ditahun ajaran 2023-2024.
Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 1 Cibinong Kabupaten Bogor, Sugiyo terkesan menghindar dan hanya menyampaikan ucapan salam atas konfirmasi yang dilayangkan awak media.
“Waalaikum salam, apa lagi info yang nyampai ke bapak,” singkatnya.