POVINDONESIA.COM – Jelang persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor menggelar sosialisasi bertemakan “Peran Media Massa dalam Meningkatkan Partisipasi Pemilih pada Pilkada 2024″ bertempat di Harris Hotel CCM, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Jumat (15/11/2024).
Dimana, dalam giat itu dihadiri oleh berbagai perwakilan organisasi media, termasuk Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), serta sejumlah organisasi keprofesian kewartawan insan pers lainnya.
Kegiatan ini menghadirkan para narasumber dari dunia jurnalistik, antara lain H. Deddy Julyawan atau Haji Deddy Blue dari pengurus PWI Kabupaten Bogor dan Ricki Noor selaku Pemimpin Redaksi (Pemred) Koran Harian Radar Bogor.
Ketua KPU Kabupaten Bogor, Adi Kurnia dalam sambutannya menekankan, peran strategis media massa sebagai jembatan komunikasi untuk menyampaikan pesan pilkada kepada masyarakat luas, terutama generasi muda dan milenial.
“Media massa adalah salah satu jembatan komunikasi yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan pilkada kepada masyarakat. Kami berharap media membantu menyukseskan target partisipasi pemilih kami sebesar 85 persen. Saat ini, Kabupaten Bogor memiliki total 3.926.000 pemilih, di mana sekitar 2,1 juta di antaranya adalah generasi milenial dan Gen Z. Dengan keterlibatan aktif media, kami optimistis target ini dapat tercapai,” kata Ketua KPU Kabupaten Bogor, Adi Kurnia.
Adi juga mengatakan, beberapa tahapan pilkada yang telah dan akan dilakukan oleh KPU Kabupaten Bogor. “Saat ini, kami sudah menyelesaikan tahapan pelipatan dan penyortiran surat suara sebanyak 14 juta lembar. Debat perdana pasangan calon juga telah sukses diselenggarakan. Dalam waktu dekat, kami akan mengadakan debat kedua yang diharapkan lebih menarik perhatian publik khususnya masyarakat Kabupaten Bogor,” bebernya.
Sementara itu, hadir sebagai narasumber dari Perwakilan PWI Kabupaten Bogor, H. Deddy Julyawan atau Haji Deddy Blue mengingatkan, bahwa independensi media dalam meliput pilkada harus dijaga.
Menurutnya, media tidak boleh berpihak atau menjadi bagian dari tim sukses salah satu calon, melainkan harus netral dan profesional.
“Dalam konteks pilkada, media harus memegang teguh prinsip independensi dan profesionalisme. Jangan sampai media justru menjadi bagian dari tim sukses salah satu pasangan calon. Kondisi saat ini masih cukup memprihatinkan, karena banyak media yang cenderung memihak,” tegas Dedy Blue.
Ia juga mengajak, media untuk memberikan pendidikan politik yang objektif kepada masyarakat.
“Media harus menjadi rujukan informasi yang kredibel dan netral, bukan menjadi alat propaganda. Dengan begitu, masyarakat bisa menentukan pilihan dengan bijak,” terangnya.
Terpisah, Ketua PWI Kabupaten Bogor terpilih Periode 2024-2027, Dedy Firdaus menambahkan, agar seluruh insan pers menjaga profesionalisme dan menjunjung tinggi etika jurnalistik selama proses pilkada serentak 2024 berlangsung.
“Pilkada adalah momentum penting dalam demokrasi. Media memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan informasi yang akurat, berimbang, dan independen. Jangan sampai terjadi penyalahgunaan media sebagai alat kepentingan politik semata. Wartawan harus memegang teguh kode etik jurnalistik, sehingga kepercayaan publik terhadap media tetap terjaga,” jelas Dedy Firdaus.
Dedy Firdaus juga menyoroti peran media dalam meningkatkan partisipasi pemilih, terutama di kalangan pemilih muda.
“Sebagai pilar keempat demokrasi, media memiliki tugas mulia untuk memberikan edukasi politik kepada masyarakat, terutama kepada generasi muda. Dengan kolaborasi yang baik antara media dan KPU, kami yakin partisipasi masyarakat dalam pilkada 2024 akan meningkat secara signifikan,” pungkasnya.