Ketua PWI Kabupaten Bogor Tolak Keputusan HCB yang Bekukan Pengurusan Hilman Hidayat Cs

waktu baca 2 menit
Minggu, 23 Mar 2025 21:02 67 POV Indonesia
foto: Kiri, Ketua PWI Kabupaten Bogor, Dedy Firdaus. (Doc)

POVINDONESIA.COM – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bogor menolak keputusan pembekuan PWI Provinsi Jawa Barat (Jabar) yakni Hilman Hidayat Cs, oleh kelompok Hendry Ch. Bangun (HCB) di PWI Pusat.

Penolakan itu disampaikan Ketua PWI Kabupaten Bogor, Dedy Firdaus usai mendapatkan informasi terkait pembekuan ketua serta pengurus PWI Provinsi Jabar, pada Sabtu (22/03/2025) kemarin.

“Kami PWI Kabupaten Bogor Keberatan dengan Keputusan sepihak dan menolak segala bentuk keputusan yang tidak melalui mekanisme organisasi yang sah, tidak melibatkan seluruh elemen PWI secara demokratis,” tegas Dedy Firdaus dalam keterangan resminya, pasa Minggu (23/03/2025).

Dedy menilai, bahwa pembekuan yang dilakukan sepihak ini bukan atas mekanisme keorganisasian. Akan tetapi lebih kepada nafsu kekuasaan kelompok PWI versi HCB.

“Kami menegaskan bahwa pembekuan PWI Jawa Barat harus didasarkan pada aturan organisasi yang berlaku, bukan atas kepentingan kelompok serta nafsu kekuasaan,” katanya.

Oleh karena itu, tegas Dedy, PWI Kabupaten Bogor tidak mengakui keputusan HCB yang tidak memiliki legitimasi penuh atas organisasi.

“Kami menolak intervensi yang merusak soliditas organisasi. PWI Kabupaten Bogor menilai bahwa tindakan pembekuan ini hanya memperkeruh suasana di Daerah yang akan menimbulkan Konflik serta berpotensi merusak kekompakan, kenyamanan, soliditas organisasi wartawan di Jawa Barat wabilkhusus kabupaten Bogor,” ungkap Dedy.

Sebab itu, PWI Kabupaten Bogor tetap mendukung dan mengakui kepemimpinan Himan Hidayat sebagai ketua PWI Jabar.

“Kami tetap mengakui dan mendukung kepemimpinan PWI Jawa Barat yang berkomitmen terhadap profesionalisme, integritas, kreadibilitas dan kepentingan seluruh anggota,” jelas Dedy Firdaus.

Ia juga menyerukan, agar seluruh pihak menahan diri dan mencari solusi yang lebih bijak melalui mekanisme organisasi dan aturan yang sah. PWI kabupaten mendesak penyelesaian konflik internal ini dilakukan secara demokratis,

“Kami mendukung upaya penyelesaian ini melalui Kongres Luar Biasa (KLB) atau Kongres Percepatan, yang melibatkan seluruh anggota PWI secara terbuka adil dan transparan,” bebernya.

“Penyelesaian ini harus mengutamakan kepentingan bersama demi keberlangsungan organisasi yang baik, profesional dan independensi,” tambahnya.

Terlepas dari konflik yang terjadi, lanjut Dedy Firdaus, PWI Kabupaten Bogor tetap berkomitmen menjalankan tugas utama sebagai organisasi wartawan yang menjunjung tinggi kode etik jurnalistik dan independensi pers.

“Kami PWI Kabupaten Bogor tetap menjaga Independensi dan profesionalisme jurnalisme. Kami menolak segala bentuk politisasi yang dapat merusak integritas profesi wartawan,” tuturnya.

Dedy berharap, semua pihak dapat menyelesaikan permasalahan ini dengan mengutamakan musyawarah dan kepentingan bersama.

“Pernyataan ini kami sampaikan sebagai bentuk komitmen kami terhadap organisasi PWI yang solid, kredibel, dan bermartabat yang sangat kami banggakan ini,” pungkasnya. (Sah)

LAINNYA