POVINDONESIA.COM – Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid didampingi Wakil Menterinya yakni, Ossy Dermawan menerima kunjungan kerja (Kunker) dari Menteri Transmigrasi yaitu M. Iftitah Sulaiman Suryanegara.

Nusron menyampaikan, pertemuan itu terkait membahas kesepakatan untuk memanfaatkan tanah telantar agar menciptakan nilai ekonomi yang tinggi bagi bangsa dan negara.

“Sehingga kedepan, tanah-tanah yang terlantar itu mempunyai nilai ekonomi yang tinggi,” sebut Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (13/11/2024).

Ia melanjutkan, jika tanah-tanah terlantar yang nantinya memiliki nilai ekonomi tinggi, tentunya akan bermanfaat untuk kepentingan bangsa dan negara.

Adapun, terkait pembahasan mengenai kesepakatan untuk memanfaatkan tanah terlantar dalam rangka menyukseskan program transmigrasi.

“Maka dari itu, kami butuh orang yang bisa bekerja sama dengan lembaga apapun, yang bisa memanfaatkan penggunaan tanah-tanah telantar. Jadi gayung bersambut,” beber Menteri Nusron.

Lebih lanjut ia memaparkan, kedepan pihaknya juga sangat membutuhkan program dan orang untuk memanfaatkan lahan telantar itu.

“Beliau (Menteri Transmigrasi) punya program dan akan mendatangkan orang untk memanfaatkan lahan atau tanah tersebut,” jelasnya.

Sementara itu, Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanegara menambahkan, salah satu mitra strategis Kementerian Transmigrasi itu adalah kementerian ATR/Kepala BPN Republik Indonesia.

Karena tidak mungkin ada, lanjut dia, penempatan para transmigran tanpa ada lahan dan tanpa ada tata ruang yang telah ditentukan atau ditetapkan dan disetujui oleh kementerian ATR/BPN.

“Kami terus terang sangat senang, sangat gembira sekali penerimaan pak menteri ATR/BPN tadi sungguh luar biasa dalam konteks beliau siap men-support apapun nanti yang dibutuhkan oleh Kementerian Transmigrasi. Kami memang fokus kepada bagaimana pertumbuhan ekonomi kawasan, jadi fokusnya nanti bagaimana pengembangan kawasan yang memiliki nilai tambah ekonomi untuk bangsa dan negara,” pungkasnya.