Jakarta, POVIndonesia.com – Dewan Pembina, Jaringan Muda Untuk Demokrasi (Jarum Demokrasi), Syamsudin Wahid menyerukan Pemilu yang damai dan demokratis.

“Khalayak umum mungkin asing dengan istilah Demokrasi yang bunyinya dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Namun tidak sedikit masyarakat yang kurang memahami demokrasi itu sendiri,” ujar Syamsudin saat melakukan aksi damai di Bundaran Bundaran Hotel Indonesia (Bundaran HI) Jakarta, Kamis (07 Desember 2023).

Syamsudin mengungkapkan, Indonesia memiliki cara pandang demokrasi yang lebih kompleks dari cara pandang hidup masyarakat sampai tata kelola pemerintahan yang baik.

Tak heran, kataya, jika Founding Father seperti Bung Hatta dan Soetan Syahrir menempatkan Gotongroyong menjadi pangkal dari demokrasi itu sendiri.

Kendati, sambungnya, Pemilu adalah wujud dari demokrasi Indonesia. Kini, keterwakilan dan partisipasi masyarakat merupakan praktik atau penerapan dari gotong royong yang kita anut sebagai sumber kekuatan masyarakat Indonesia.

“Pemilu dimaknai sebagai pesta rakyat, yang berarti kegembiraan rakyat. Pesta rakyat Indonesia sendiri memiliki corak budaya yang unik, dengan perbedaan suku, budaya, agama yang tidak menjadi penghalang masyarakat untuk bersama-sama mensukseskan dan menciptakan Pemilu Gembira,” ucapnya.

Menurutnya, masyarakat Indonesia akan berbondong-bondong melangsungkan Pemilu 2024 yang sudah menjadi agenda rutin 5 tahunan tersebut, tentu banyak hal yang akan mencemari kegembiraan rakyat itu.

Degan spirit gotong royong, lanjutnya, Jarum Demokrasi yang merupakan salah satu pegiat demokrasi di Indonesia mengajak masyarakat untuk bersama-sama menolak dan menghalau hal-hal yang merusak pemilu nanti.

“Jarum Demokrasi mencatat masih banyak masyarakat yang mudah terprovokasi dengan isu Sara dan Politik Identitas yang mampu merusak pesta rakyat atau pemilu 2024,” ungkapnya.

Dengan itu, bebernya, untuk mewujudkan kondusifitas keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dalam pemilu 2024 hanya bisa dilakukan oleh kita. Dari Rakyat, oleh Rakyat, dan untuk Rakyat.

“Dalam setiap aksi Jarum Demokrasi tidak akan berhenti menyampaikan pesan bahwa, Pemilu 2024 adalah kita, oleh kita dan untuk kita,” pungkasnya.***