Iwan Setiawan Menginginkan adanya Integrasi Data UMKM antara Pemkab dengan Kadin

waktu baca 3 menit
Kamis, 9 Mar 2023 23:40 259 POV Indonesia
(Dok: Diskominfo Kabupaten Bogor)

Bogor, Povindonesia.com – Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan ingin adanya integrasi data UMKM yang dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bogor. Pasalnya data tersebut bisa menjadi dasar untuk membuat kebijakan yang berpihak untuk UMKM di Kabupaten Bogor.

Keinginan tersebut ia sampaikan usai membuka Rapimkab II Kadin Kabupaten Bogor sekaligus peluncuran UMKM Satu Data, di Sentul Highlands Golf Club, Babakan Madang, Kamis (09 Maret 2023).

Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengungkapkan, hari ini Kadin Kabupaten Bogor meluncurkan program UMKM Satu Data. Ini adalah big data yang harus kita tangkap dan tindaklanjuti. Jadi data yang dimiliki Kadin harus terintegrasi dengan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Bogor.

“Jadi data yang kita miliki dengan data Kadin harus terintegrasi, sehingga jelas bagaimana kita bisa memetakan kebijakan untuk UMKM di Kabupaten Bogor,” ujarnya.

Iwan menambahkan, kami ingin satu data UMKM ini dikomparatif, kalau memang datanya akurat dan bisa dipertanggungjawabkan, kita gabungkan saja dan bisa kita gunakan.

Ia juga berharap agar Kadin terus membantu memperkuat sektor UMKM serta melanjutkan berbagai program kegiatan dalam gerakan kemitraan inklusif.

“Membantu UMKM mendapatkan mitra, akses pasar dan pembiayaan agar UMKM bisa naik kelas sekaligus menjaga perekonomian tetap tumbuh,” ujar Iwan.

Intinya, lanjut Iwan, kami sangat mendukung Kadin Kabupaten Bogor untuk dapat merumuskan program kerja yang konkret dan berkualitas yang dapat meningkatkan perannya sebagai mitra kerja pemerintah dalam program pemulihan ekonomi, pemberdayaan UMKM, tenaga kerja, dan yang lainnya.

“Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada para pengusaha beserta seluruh stakeholder perindustrian dan perdagangan yang telah berperan aktif dalam pembangunan dan berkontribusi menggerakkan perekonomian daerah,” ucapnya.

Sementara itu Ketua Kadin Kabupaten Bogor, Sintha Dec Checawati menjelaskan, UMKM Satu Data adalah hasil kajian Kadin, dimana kami sadari belum ada data UMKM yang terintegrasi dan menjadi rujukan. Sehingga kebijakan untuk UMKM tidak maksimal harapan kami menjadi peta untuk mengembangkan UMKM di Kabupaten Bogor.

“Saya juga meminta seluruh stakeholder untuk ikut bersama-sama meningkatkan para pelaku UMKM di Kabupaten Bogor,” katanya.

Ia menerangkan, banyak kegiatan yang sudah kita lakukan untuk masyarakat, diantaranya dalam bidang kesehatan, sosial, ekonomi dan pendidikan. Kami juga secara aktif terlibat dalam Tim Penanggulangan Inflasi Daerah.

“Dengan segala kemampuan yang dimiliki, saya terus berupaya untuk meningkatkan kinerja Kadin Kabupaten Bogor. Pemerintah dan Kadin bersinergi jadi pilar pembangunan ekonomi pasca pandemi,” tandasnya.

Ditempat yang sama, Ketua Umum Kadin Jawa Barat, Cucu Sutara menuturkan, dirinya mengapresiasi Rapimkab II ini, hadirnya Plt. Bupati Bogor beserta jajaran Forkopimda adalah bukti dukungan agar Kadin lebih berkontribusi untuk Kabupaten Bogor. Kadin adalah mitra strategis yang mandiri bagi pemerintah, tugas kita memfasilitasi pemerintah dengan para pengusaha.

“Saya mengapresiasi hari ini ada launching big data UMKM Kabupaten Bogor, saya ingatkan kalau kita bicara big data UMKM, jangan lupa persiapkan juga digital marketing-nya, supaya UMKM kita bisa menjangkau pasar ekspor,” ujarnya.

Cucu berharap produk UMKM kita yang sudah luar biasa, bisa masuk ke toko modern. Kadin harus hadir menjadi solusi sesuai amanat undang-undang dan sebagai mitra strategis pemerintah.

“Mari kita duduk bersama untuk merumuskan kebijakan sesuai kapasitasnya masing-masing untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Bogor. Mari kita bangun Kabupaten Bogor lebih baik, dengan sinergi yang inklusif dan implementatif,” tutupnya.

Untuk diketahui, Rapimkab II Kadin Kabupaten Bogor mengusung tema “Mewujudkan Kadin Kabupaten Bogor Sebagai Rumah Bersama Pelaku Usaha yang Transformatif, Inklusif dan Kolaboratif”. (Jaya)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA