Papua, Povindonesia.com -Ipda dr. Egenesia Merlyn Suarlembit tidak pernah menyangka saat mengajukan diri ikut bagian dari Satgas Operasi Damai Cartenz 2023 dirinya diterima dan menjadi satu-satunya Polisi wanita (Polwan) yang ikut ke wilayah-wilayah yang ada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Sebelumnya juga ada dokter yang ikut Satgas Damai Cartenz 2022. Namun semuanya adalah dokter polisi laki-laki.

Egenesia awalnya tidak terlalu berharap, pasalnya kondisi papua pada tahun lalu sedang tidak kondusif karena banyak kasus kekerasan yang dilakukan KKB.

“Tapi tahu-tahunya saya diterima untuk masuk ke Operasi Damai Cartenz dan saya kaget juga waktu dikirim kan sprint (surat perintah) dari Mabes Polri, saya lihat di sprint itu ternyata saya sendiri yang dokter Polwan dan saya ditemani rekan-rekan saya dokter laki-laki juga ada tiga orang. Tapi mereka di tempat yang berbeda,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (08 Maret 2023).

Selama penugasan, perempuan berdarah Maluku itu berada di posko Jayapura. Namun ketika ada penugasan, Merlyn selalu berpindah-pindah tempat baik di Intan Jaya, Lanny Jaya, Yahukimo dan wilayah lainnya yang merupakan rawan konflik dengan KKB.

“Mungkin kita tidak tahu kapan ada kontak, kapan nanti ada serangan dan sebagainya dari pihak KKB. Jadi setiap perjalanan pasti ada rasa khawatir dan selalu waspada, itu saja sih,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, selama bertugas di lapangan selalu menggunakan rompi dan helm anti-peluru.

“Dan ketuka berada di tempat yang kondusif selalu berbaur dengan masyarakat serta memeriksa kesehatan mereka untuk memberikan pelngobatan gratis kepada yang membutuhkan,”katanya.

Ia menceritakan, berada di pasukan Damai Cartenz yang semuanya laki-laki, awalnya merasa canggung. Namun, selama hampir tiga bulan bertugas sudah bisa menyesuaikan.

“Entah kapan lagi saya dikasih kesempatan untuk ikut bertugas dalam Operasi Damai Cartenz 2023 ini. Dan mungkin ini merupakan pengalaman sekali seumur hidup,” pungkasnya. (Haidy)