Indikasi Kecurangan Dalam Penerimaan P3K di Pemkab Bogor Mulai Terkuak, Berikut Faktanya

waktu baca 3 menit
Senin, 7 Okt 2024 18:19 343 POV Indonesia
foto: Ilustrasi. (Ist)

POVINDONESIA.COM – Pembukaan pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Kabupaten Bogor yang dimulai sejak 03 Oktober 2024 menuai kontroversi.

Pasalnya, sejumlah tenaga honorer daerah menyuarakan kekecewaannya terhadap proses rekrutmen yang dinilai tidak transparan dan penuh dengan dugaan kecurangan.

Hal itu seperti disampaikan, salah satu honorer daerah yang meminta namanya disamarkan, berinisial AH.

Ia mengungkapkan rasa kekecewaannya karena seluruh kuota di berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dikabarkan telah diisi sebelum proses seleksi dimulai.

Ia menilai, bahwa ada praktik KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme) dalam penempatan posisi tersebut yang tercium bau menyengat.

“Baru dibuka pendaftaran P3K Kabupaten Bogor tanggal 3 Oktober, tetapi semua kuota sudah ada yang menduduki di setiap SKPD. Untuk apa kami dilibatkan? Ini ada syarat KKN, permainan. Saya menduga ada kecurangan. Banyak teman-teman saya yang paling senior di dinas tidak kebagian kuota, jadi mereka terpaksa melamar di dinas lain,” ungkapnya AH dengan kecewa kepada wartawan, di Cibinong, Senin (07/10/2024).

Menurutnya, beberapa SKPD sudah lebih dulu menentukan nama pemenang yang akan menduduki kuota PPPK di tempat tersebut.

“Saya melihat banyak kejanggalan dalam perekrutan PPPK di tiap SKPD. Sepertinya sudah ada nama-nama yang menduduki posisi itu,” jelasnya.

Kekecewaan juga dirasakan oleh honorer senior lainnya yang merasa, meskipun telah lama mengabdi sebagai tenaga honorer daerah sejak belasan tahun, akan tetapi perhatian pemerintah daerah terhadap nasib mereka sangat minim.

“Kami sangat kecewa, meskipun kami paling senior dan sudah lama mengabdi, tidak ada perhatian dari pihak yang berwenang untuk mengondisikan peluang bagi kami,” katanya.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Bogor fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Achmad Yaudin Sogir memberikan peringatan keras kepada tiap dinas di Kabupaten Bogor, untuk menjalankan proses rekrutmen secara bersih dan transparan.

“Saya mengimbau kepada seluruh kepala dinas, sekdis, maupun kasubbag untuk tidak bermain-main dalam penerimaan P3K ini. Jika ada temuan atau bukti terkait kecurangan dalam proses tersebut, kami di Komisi 1 akan segera memanggil dinas yang bersangkutan untuk dimintai pertanggungjawaban,” tegasnya.

Ia juga menegaskan, bahwa Komisi I Kabupaten Bogor, akan melakukan pemantauan ketat terhadap proses penerimaan PPPK di Bumi Tegar Beriman untuk memastikan tidak adanya indikasi KKN atau permainan curang yang merugikan tenaga honorer yang sudah lama mengabdi.

“Kami akan memastikan proses ini berjalan dengan adil dan sesuai dengan aturan. Apabila terbukti ada pihak yang curang, kami tidak akan ragu untuk menindak lanjutinya,” tandas politisi PKB itu.

Untuk diketahui, proses rekrutmen PPPK ini menjadi harapan bagi banyak tenaga honorer yang telah lama mengabdi di berbagai dinas khususnya di lingkup pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bogor.

Namun, dugaan kecurangan yang mencuat telah menimbulkan keresahan di kalangan tenaga honorer hingga memicu desakan agar pemerintah daerah bersikap lebih transparan serta adil dalam proses seleksi tersebut.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA