Batam, POVIndonesia.com – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, serta mendukung akselerasi program Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Batam melaksanakan kegiatan penanaman tanaman jagung di lahan pertanian Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Rutan Batam seluas 800 meter persegi, Kamis(31/10).

Kegiatan penanaman jagung ini dilakukan di lahan yang dikelola mandiri oleh warga binaan, dengan total 3.800 batang jagung yang siap ditanam.

Kepala Rutan Batam, Fajar Teguh Wibowo, mengungkapkan bahwa upaya ini selaras dengan misi pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, sekaligus memberikan bekal keterampilan bercocok tanam yang berharga bagi para warga binaan.

“Kegiatan ini kami harapkan dapat mendukung program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional dan memberikan keterampilan baru bagi warga binaan, yang nantinya dapat mereka manfaatkan saat kembali ke tengah masyarakat,” ujar Fajar.

Menurutnya, keterampilan bercocok tanam ini akan memperkuat rasa kemandirian dan mendukung proses rehabilitasi warga binaan agar dapat berkontribusi positif bagi Masyarakat.

Sementara itu, Kepala Subseksi Bimbingan Kegiatan Kerja, Said Fahziyadi Alwi menyampaikan bahwa di targetkan panen raya jagung ini akan di lakukan pada penghujung tahun.

“Kami menargetkan panen raya jagung ini akan dilaksanakan pada akhir tahun sebagai bentuk kontribusi Rutan Batam terhadap ketahanan pangan nasional.

Ia berharap, hasil panen ini dapat memenuhi permintaan pasar yang biasanya meningkat menjelang pergantian tahun.

“Semoga melalui kegiatan ini, warga binaan tidak hanya mendapatkan pengalaman baru, tetapi juga termotivasi untuk mengembangkan keterampilan produktif lainnya,” ungkapnya.

“Program penanaman jagung ini merupakan wujud komitmen Rutan Batam dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta memperkuat pembinaan kemandirian warga binaan,” tutupnya.***