BPOM saat menguji makanan yang mengandung formalin (Dok: Humas BPOM Semarang)
Batang, Povindonesia.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Semarang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) dan menemukan sejumlah makanan mengandung bahan Formalin dan Pewarna Tekstil yang dijual Pedagang di Pasar Induk Batang, Selasa (04 April 2023).
Ada 21sampel makanan yang diuji oleh Badan POM Semarang di pasar tersebut, hasilnya tiga
sampel mengandung formalin dan tiga mengandung pewarna tekstil.
Ada pewarna yang tidak boleh ditambahkan pada makanan, yaitu Pewarna Rodamin dan Auramine.
“Temuan itu terdapat pada makanan kerupuk,” ujar Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda BPOM Semarang Suhriyah.
Ia mengungkapkan, bahan formalin juga ditemukan di bahan makanan teri asin, cumi kering, dan Agar-agar.
“Formalin bisa mengakibatkan Toksisitas pada tubuh. Jika dikonsumsi dalam jangka panjang, formalin bisa merusak organ tubuh,” katanya.
“Fungsi formalin untuk mengawetkan Mayat sehingga tahan lama. Bayangkan, kalau itu dikonsumsi oleh manusia, masuk dalam saluran pencernaan,” sambung Suhryah.
Dirinya menyebutkan, makanan yang mengandung kedua zat itu sebenarnya tampak kasatmata. Makanan berformalin lebih kenyal.
Sedangkan makanan berzat pewarna tekstil biasanya lebih mencolok.
Terkait temuan itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Batang.
“Kepada masyarakat, agar menghindari jenis makanan berformaln atau berpewarna tekstil,” jelasnya. (Ragil74)
Tidak ada komentar